Oleh: Broto Wardoyo
Berbagai perkembangan di Timur Tengah saat ini memunculkan beragam pertanyaan terkait stabilitas di kawasan.
Tiga isu belakangan merebak dan membutuhkan penanganan yang serius yaitu konflik internal Suriah, krisis nuklir Iran, dan kontroversi kematian Arafat. Masalah per-tama menjadi hal yang paling mendesak untuk ditangani karena intensitas kekerasan yang masih cukup tinggi dan jatuh korban jiwa yang lebih banyak (jika dibandingkan dengan dua masalah yang lain). Masa depan konflik internal Suriah terkait keberadaan aktor-aktor eksternal, baik ekstrakawasan maupun intrakawasan, dan keterikatannya dengan kondisi regional.
Tiga isu belakangan merebak dan membutuhkan penanganan yang serius yaitu konflik internal Suriah, krisis nuklir Iran, dan kontroversi kematian Arafat. Masalah per-tama menjadi hal yang paling mendesak untuk ditangani karena intensitas kekerasan yang masih cukup tinggi dan jatuh korban jiwa yang lebih banyak (jika dibandingkan dengan dua masalah yang lain). Masa depan konflik internal Suriah terkait keberadaan aktor-aktor eksternal, baik ekstrakawasan maupun intrakawasan, dan keterikatannya dengan kondisi regional.
Aktor Eksternal Ekstrakawasan
Konflik internal Suriah memasuki fase baru dengan kehadiran kesepakatan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) bagi perlunya pembicaraan lanjutan antara rezim dan kelompok oposisi. Pertemuan tersebut, yang akan dilaksanakan di Jenewa akhirtahunini, masihbelummenentu akibat kegagalan untuk melakukan identifikasi siapa yang akan mewakili kelompok oposisi dalam pembicaraan damai dengan rezim Bashar.
Kelompok oposisi memang bukan sebuah kelompok yang solid dengan satu tujuan dan kepentingan yang sama. Kelompok oposisi terdiri atas beragam pihak yang masing-masing memiliki agenda tersendiri. Salah satu yang dikhawatirkan AS adalah keterlibatan kelompok- kelompok salafi atau kelompok-kelompok yang memiliki keterkaitan dengan al- Qaeda. Kekhawatiran tersebut sebenarnya sama dengan kekhawatiran Rusia dan dapat dimanfaatkan untuk mendorong kedua negara besar tersebut untuk tetap bersatu jalan bagi perdamaian di Suriah.